PENERAPAN TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PADA LANSIA DENGAN DEMENSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR JAMBI

ABSTRAK

Latar Belakang: Demensia adala kemunduran kognitif yang sedemikian beratnya sehingga mengganggu aktivitas hidup sehari-hari dan aktivitas sosial. Kemunduran kognitif pada demensia biasanya diawali dengan kemunduran memori atau daya ingat. Lanjut usia sangat berkaitan erat dengan terjadinya demensia (Suryatika & Pramono, 2019), Di Indonesia estiminasi jumlah demensia tahun 2015 sekitar 1,2 juta dan akan meningkat menjadi 2,3 juta pada tahun 2030 dan 4,3 juta di tahun 2050.
Tujuan:Memberikan penerapan terapi bermain puzzle terhadap kemampuan kognitif pada lansia yang bertujuan untuk mengurang tingkat demensia di Panti Ssial Tresna Werdha Budi Luur Jambi
Metode: Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif. Dengan sampel 1 responden. Penelitian ini menggunakan lembar observasi dan kuesioner MMSE yang diberikan sebelum dan sesudah penerapan terapi bermain Puzzle pada lansia.
Hasil: Hasil yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi dan kuesioner pre-test dan pos-test menunjukan bahwa ada perubahan sebelum dan sesudah diberikan penerapan terapi bermain puzzle ditandai dengan skala demensia yang membaik.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terapi permainan puzzle mampu meningkatkan fungsi kognitif lansia berarti fungsi kognitif lansia rata – rata mengalami penurunan dan permainan puzzle efektif dalam peningkatan fungsi kognitif pada responden penelitian.
Saran: Diharapkan penerapan terapi bermian puzzle terhadap kemampuan kognitif pada lansia dengan demensia dapat berkembang.

Kata Kunci: Lansia,kemampuan kognitif, terapi bermain Puzzle
Referensi: 16 jurnal 8 buku

ABSTRACT

introdiction: Dementia is cognitive decline that is so severe that it interferes with daily living activities and social activities. Cognitive decline in dementia usually begins with a decline in memory or recall. Elderly people are closely related to the occurrence of dementia (Suryatika & Pramono, 2019). In Indonesia, the estimated number of dementia in 2015 was around 1.2 million and will increase to 2.3 million in 2030 and 4.3 million in 2050.
Objective: To provide the application of puzzle playing therapy to cognitive abilities in the elderly with the aim of reducing the level of dementia at the Tresna Werdha Budi Luur Jambi Ssial Home
Method: This research is descriptive research. With sample 1. This study used observation sheets and questionnaires given before and after the application of puzzle playing therapy to the elderly.
Results: The results obtained using observation sheets and pre-test and post-test questionnaires showed that there were differences before and after the application of puzzle play therapy was indicated by an increase in the dementia scale.
Conclusion: after conducting research on the application of puzzle playing therapy to elderly people with dementia, it can increase the scale of dementia in elderly people who have dementia.
Suggestion: It is hoped that the application of puzzle game therapy to the cognitive abilities of elderly people with dementia can develop.

Keywords: Elderly, cognitive abilities, puzzle playing therapy
References: 16 journals 8 books