PENERAPAN PERAWATAN LUKA ULKUS DIABETIKUM MENGGUNAKAN MADU DALAM MENCEGAH INFEKSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RS Tk III. Dr. BRATANATA JAMBI

ABSTRAK

Latar belakang: Pasien diabetes melitus dapat mengalami komplikasi berupa Ulkus yaitu kondisi yang dapat mengalami gangguan pada integritas kulit sehingga timbulnya nekrotik dan menimbulkan kerusakan pada jaringan kulit, pembuluh darah dan saraf yang disebabkan oleh tidak terkontrolnya kadar gula darah. Perawatan luka pada ulkus diabetkum penting dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi dan komplikasi pada pasien yang mengalami ulkus diabetikum.
Tujuan:Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan madu dalam penyembuhan luka Diabetes Mellitus di Rs. TK III dr Bratanata Jambi
Metode:Penelitian studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah 1 orang responden yang menderita ulkus Diabetes mellitus menggunakan skala ukur Bates-Jensen Wound Assesment untuk mengetahui proses penyembuhan luka ulkus perawatan luka dilakukan selama 1 minggu dengan frekuensi setiap hari dalam 7 hari
Hasil: tidak ditemukan tanda-tanda infeksi pada luka ulkus responden
Kesimpulan:Hasil penelitian ini dngan mengobservasi keadaan luka setelah dilakukan perawatan luka menggunakan madu selama 7 hari, didapatkan bahwa perkembangan luka dari hari pertama perawatan hingga hari ke-7 perawatan luka dilakukan satu kali sehari. Luka masih tampak kemerahan tetapi tidak ada tanda-tanda infeksi seperti adanya pus, luka berair dan bengkak di area luka.
Saran: Perawatan luka dengan menggunakan madu sudah diterapkan di rumah sakit, diharapkan kepada pihak Rumah Sakit agar memberi pendidikan kesehatan kepada pasien atau keluarga sebelum pulang dan pasien serta keluarga mengerti cara perawatan luka yang baik selama perawatan di rumah.

Kata Kunci:Diabetes Mellitus, Madu, Perawatan Luka.
Referensi: 6 buku, 30 jurnal

ABSTRACT

Background: Diabetes mellitus patients can experience complications in the form of ulcers, which is a condition that can disrupt the integrity of the skin, resulting in necrosis and causing damage to skin tissue, blood vessels and nerves caused by uncontrolled blood sugar levels. Wound care for diabetic ulcers is important to prevent infection and complications in patients with diabetic ulcers.
Objective: The aim of this study was to determine the effect of using honey in healing Diabetes Mellitus wounds at Dr Bratanata Hospital in Jambi city area.
Method: This case study research uses a descriptive methods. The sample in this study was 1 respondent who suffered from diabetic ulcers with using the Bates-Jensen wound assessment measuring scale to determine the healing process of ulcer wounds. Wound care was carried out for 1 week with a frequency every day for 7 days.
Results: Infection sign not founds in the respondents' ulcer after being given wound treatment using honey.
Conclusion: The results of this research by observed the condition of the wound after wound with honey for 7 days, it was found that the development of the wound from the first day of treatment to the 7th day of wound treatment was carried out once a day. The wound looked reddish but there are no signs of infection such as pus and swelling in the wound area.
Suggestion: Wound treatment using honey has been implemented in hospitals. It is expected that the hospital will provide counseling and education to patients or families before going home. Properly care for wounds to patients and families understand during treatment at home.

Keywords: Diabetes Mellitus, Honey, Wound Care.
References: 6 books, 30 journals